Jumat, 10 Februari 2012

Seperti Alkohol dan Rokok, Gula Juga Berbahaya

Gula dianggap 'racun' dan bersifat adiktif layaknya alkohol dan rokok, sehingga perlu ada peraturan khusus yang mengaturnya, demikian yang dilansir melalui Dailymail, Kamis (2/2).


Menurut peneliti dari University of California, kebijakan baru terhadap penjualan gula seperti penetapan pajak dan perundang-undangan perlu diambil guna mengontrol pengonsumsiannya.
Peneliti menganggap kebijakan ini penting, karena seseorang yang kecanduan gula dapat memicu masalah kesehatan, seperti obesitas, penyakit jantung dan liver. Tak hanya itu, peneliti juga mengklaim sekitar 35 juta orang meninggal dunia setiap tahun di seluruh dunia akibat tak terkendalinya pengonsumsian gula.

Peneliti juga mengingatkan bahwa kini masalah obesitas merupakan masalah yang lebih besar dibandingkan malnutrisi di seluruh dunia. Terbukti, konsumsi gula di seluruh dunia meningkat tiga kali lipat selama 50 tahun terakhir dan dianggap sebagai penyebab cikal bakal obesitas.
Gula tidak hanya membuat orang menjadi gemuk, tetapi juga mengubah metabolisme tubuh, menaikkan tekanan darah, membuat hormon tidak seimbang dan membahayakan liver.
Pimpinan peneliti Robert Lusting mengungkapkan menyuruh anak-anak untuk menjaga pola makan dan melakukan olahraga rutin serta membatasi distribusi produk makanan minuman manis bukanlah cara yang efektif.

Penelitian ini menyarankan agar pemerintah mengenakan pajak dua kali lipat untuk penjualan produk dengan gula tinggi, menetapkan usia pembeli (di atas 17 tahun) dan memperketat pengawasan penjualan otomatis dan snack bar yang mengandung gula tinggi di sekolah.

sumber
Ghiboo.com

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More