Kota Madiun adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kota ini terletak 169 km sebelah Barat Kota Surabaya, atau 114 km sebelah Timur Kota Surakarta. Di Kota ini terdapat pusat industri kereta api (INKA). Madiun dikenal memiliki Lapangan Terbang Iswahyudi, yakni salah satu pangkalan utama AURI, meski sebenarnya terletak di Kabupaten Magetan. Madiun memiliki julukan Kota Gadis, Kota Brem, Kota Pelajar, Kota Sepur, Kota Pecel, Kota Budaya, Kota Sastra, dan Kota Industri.
lambang kota Madiun
Motto: MADIUN BANGKIT :Bersih, Aman, Nyaman, Gagah, Kuat, Indah, Tentram
Geografi
Peta lokasi Kota Madiun
Koordinat: -
Provinsi Jawa Timur
Dasar hukum Staatsblad no. 326
Tanggal 20 Juni 1918
Pemerintahan
- Walikota H. Bambang Irianto, SH.MM
- DAU Rp. 297.863.919.000,-(2011)[1]
Luas 33,23 km²
Populasi
- Total 198.745 BPS(2006)[2]
- Kepadatan 5.981 jiwa/km²
Demografi
- Kode area telepon 0351
Pembagian administratif
- Kecamatan 3
- Kelurahan 27
- Situs web www.madiunkota.go.id
Secara geografis Kota Madiun terletak pada 111° BT - 112° BT dan 7° LS - 8° LS dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Madiun di sebelah utara, sebelah selatan dengan Kecamatan Geger, sebelah timur dengan Kecamatan Wungu, dan sebelah barat dengan Kabupaten Magetan.[3] Kota Madiun hampir berbatasan sepenuhnya dengan Kabupaten Madiun, serta dengan Kabupaten Magetan di sebelah Barat. Kali Bengawan Madiun mengalir di kota ini, merupakan salah satu anak sungai terbesar Bengawan Solo.
Pendidikan
Perguruan Tinggi
Perguruan tinggi negeri yang dimiliki antara lain IKIP PGRI Madiun, Universitas Negeri Madiun, Akademi Perkeretaapian Indonesia, Akademi Penerbangan Iswahyudi, dan Politeknik Negeri Madiun. Beberapa perguruan tinggi swasta termasuk Universitas Widya Mandala, Universitas Islam Indonesia, Universitas Merdeka Madiun, Universitas Muhammadiyah, STAN Madiun, STKIP Widya Yuwana, dan sebagainya. Serta pendidikan SMA, SMP dan SD baik Negeri maupun swasta.
Industri
Kota Madiun juga dikenal sebagai Kota Industri karena memiliki industri sbg.berikut
1. Industri Kereta Api (P.T.INKA)
2. Industri UMKM
3. Industri Baja (PT.Hari Jaya Utama)
4. Industri Mebel Jepara
5. Industri Sepatu Alvero
6. Industri Tas
7. Industri Makanan Ringan
Pusat Perbelanjaan
1. Plaza Madiun di Jalan Pahlawan
2. Matahari Plaza di Jalan Pahlawan
3. Sri Ratu 1 di Jalan Pahlawan
4. Timbul Jaya Plaza di Jalan Pahlawan
5. Presiden Plasa Utama di Jalan Jenderal Sudirman
6. Presiden Plasa(Bursa Handphone) di Jalan Alun-alun Timur
7. Carrefour Madiun di Jalan S.Parman
8. Pasar Besar Madiun di jalan Jenderal Sudirman
9. Pasar Joyo di Jalan Imam Bonjol
10. Pasar Sleko di Jalan Trunojoyo
11. Pasar Sambirejo di Jalan Raya Gorang Gareng
12. Pasar Logam Jaya di Jalan Slamet Riyadi
13. Pasar Ikan Putra di Jalan Pelita Tama
14. Pasar Burung Sri Jaya di Jalan Pelita Tama
15. Pasar Sukoasri di Jalan Mangun Karya
Pertelevisian Swasta
1. Trans Madiun
2. AETV Madiun
3. Madiun TV
4. JTV Madiun
5. Mera Zee TV
6. SINDO TV Madiun
Sosial Budaya
Kota Madiun dahulu merupakan pusat dari Karesidenan Madiun, yang meliputi wilayah Magetan, Ngawi, Ponorogo, dan Pacitan. Meski berada di wilayah Jawa Timur, secara budaya Madiun lebih dekat ke budaya Jawa Tengahan (Mataraman atau Solo-Yogya), karena Madiun lama berada di bawah kekuasaan Kesultanan Mataram.
Pada tahun 1948, terjadi pemberontakan yang dilakukan oleh PKI di Madiun yang dipimpin oleh Musso di daerah Dungus, Wungu, Kabupaten Madiun yang sekarang di kenal dengan nama Monumen Kresek.
Madiun terkenal dengan produk unggulannya makanan brem. Salah satu makanan khas Madiun adalah Pecel Madiun, serta sambal pecel madiun. Kota Madiun juga merupakan pelestari budaya tradisional, yaitu pencak silat. Dimana merupakan salah satu kekayaan seni beladiri di Indonesia. Bentuk-bentuk pelestarian itu seperti masih adanya berbagai organisasi pencak silat yang asli Madiun seperti Setia Hati yang merupakan salah satu perguruan pencak silat tertua di Indonesia yang turut membentuk alur aliran pencak silat di Indonesia, Setia Hati Terate yang dapat dikatakan sebagai organisasi pencak silat terbesar di Indonesia yang turut membidani lahirnya IPSI ( termasuk 10 perguruan historis IPSI bersama Setia Hati Organisasi - Semarang ), Setia Hati Tattuhu Tekad, Setia Hati Tunas Muda Winongo, Pencak Silat & Tenaga Dalam " Persaudaraan Rasa Tunggal ", OCC Pangastuti, Ki Ageng Pandan Alas dan IKSPI Kera Sakti.
0 komentar:
Posting Komentar